Laman

Kamis, 03 Maret 2011

MENGHIRUP FULUS BISNIS ROKOK ARAB


Anak-anak muda gemar mencari tren unik dan nyentrik. Nah, salah satu tren yang kini sedang in di kalangan anak muda Jakarta adalah mengisap rokok Arab, atau populer disebut shisha.
Tak percaya? Coba sambangi beberapa kafe di Jakarta. Di sana Anda akan menjumpai shisha. Aktivitas merokok khas Timur Tengah ini menjamur karena cara mengisapnya unik. Sekadar catatan, shisha adalah kegiatan mengisap tembakau Arab dengan perangkat yang terdiri dari pipa—biasa disebut hookah atau bong—yang tersambung dengan selang panjang. Prinsip kerjanya: tembakau dipanaskan dan menghasilkan uap

MENYANTAP GURIH LABA RAWON GULING


Rawon adalah masakan khas Jawa Timur yang bumbu utamanya adalah kluwek. Dalam bahasa Betawi, kluwek disebut pucung. Rawon disajikan dengan sambal cabe, irisan bawang, serta tauge. Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan masakan ini.
Maka, tak heran bisnis makanan dengan menu rawon mendatangkan untung lumayan. Salah satu yang sudah punya nama melegenda adalah Rumah Makan Rawon Nguling di perbatasan Pasuruan dan Probolinggo. Kini, Rawon Nguling juga sudah bisa dinikmati di beberapa kota.
Berawal pada 1940, dari sebuah kedai kecil yang semula hanya melayani para petani setempat, kini gerai Rawon Nguling sudah menyebar di banyak daerah. Sebut saja Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pandaan, dan

MENCICIPI NIKMATNYA LABA PISANG IJO


Kini, selera makanan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional citarasa nusantara.
Salah satunya adalah pisang ijo dari Makassar, Sulawesi Selatan. Menu makanan khas Makassar ini terbuat dari pisang berbalut tepung berwarna hijau. Lantas, pisang ini diguyuri bubur sumsum, kacang tanah, taburan cokelat meses, dan es batu. Rasanya sangat menggugah selera.

DARI TANPA MODAL SEKARANG PUNYA BANYAK KARYAWAN


Apakah Anda pernah mencoba kue wafel yang terbuat dari bahan dasar sukun? Atau bahkan mi yang dibuat dari singkong? Rasanya tidak kalah nikmat dibandingkan bila dibuat dari tepung terigu. Bahkan, yang ini lebih banyak mengandung serat ,vitamin, dan gizi karena dibuat dari buah.
Dibalik resep unik ini, penggagasnya adalah Rosita Doddy (55), pemilik katering Pangan Selaras. Bahkan, masakan buatannya ini digandrungi ibu-ibu pejabat. "Biasanya mereka pesan untuk arisan atau acara-acara lainnya," kata Rosita.

RENYAHNYA FULUS DARI BISNIS CEMILAN


Berani bertaruh, sebagian dari Anda pasti doyanngemil. Selain memanjakan lidah, memakan camilan juga membantu mengusir rasa bosan. Selain itu, kacang bisa mengusir stres. Apalagi, aktivitas mengudap makanan kecil ini bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Anda bisa melakukannya sambil bekerja di kantor, atau di saat ngobrol dengan teman.
Kebiasaan ngemil ini membuat pasar makanan camilan semakin semarak. Anda bisa menjumpai pelbagai camilan, seperti keripik, kacang, dan kerupuk, dengan mudah di pasar atau supermarket. Meski penjualnya sudah banyak, camilan ini tetap laris manis.

LABA BESAR DARI MINIATUR KENDARAAN


Jangan membuang potongan kayu bekas yang berserakan di sekitar Anda. Alih-alih menjadi sampah, potongan kayu tersebut bisa menghasilkan fulus cukup lumayan.
Heru Harmanta, pemilik Agung Handicraft, telah membuktikannya. Bermula dari  upaya mengutak-atik potongan kayu yang berserakan di rumahnya, is kini dikenal sebagai pembuat miniatur kendaraan seperti mobil dan motor yang memiliki nilai jual tinggi.
Bermodal awal sekitar Rp 2 juta, kini lelaki berusia 39 tahun ini mampu meraup omzet puluhan juta per bulan dari bisnis ini. Maklum, meski terlihat sepele dan gampang dibuat, ternyata cukup banyak orang menggemari miniatur kendaraan bikinan Heru.

TRISETYO,ANGKAT BAKSO KE KELAS RESTO

KOMPAS.com — Bisnis bakso yang telah padat pemain tidak menyurutkan langkah Trisetyo Budiman menjajal peruntungan di bisnis ini. Tak sekadar mengekor, Tri menjalankan bisnis baksonya dengan konsep restoran modern. Strategi ini berhasil menjaring pelanggan. Kini, dia telah memiliki 20 gerai restoran bakso di berbagai kota di Indonesia.

Jangan anggap enteng usaha bakso. Dengan pengelolaan yang baik dan sistem manajemen yang tepat, bisnis bola daging ini mampu mengantar Trisetyo Budiman menuju gerbang kesuksesan seperti saat ini.

RAUP PULUHAN JUTA DARI BATOK KELAPA


 KOMPAS.com  Umumnya, batok kelapa menjadi sampah. Kalaupun dimanfaatkan, paling-paling batok itu untuk bahan bakar pengganti kayu. Namun, di tangan Nur Taufik (37), warga Dusun Santan, Guwosari, Pajangan, Bantul, DI Yogyakarta, batok kelapa diubah menjadi aneka peralatan rumah tangga. Batok kelapa pula yang mengantarkannya menjadi pengusaha sukses.
Cerita sukses Taufik berawal ketika lulus SMA tahun 1992. Sebagian besar temannya memilih merantau ke Tangerang menjadi buruh pabrik. Taufik tak mau mengikuti temannya. Dalam benaknya, ia tidak pernah mau menjadi buruh yang harus menuruti majikan. Ia ingin membuka usaha sendiri.
Gagasan mengolah batok kelapa datang setelah ia menerima hiasan dinding dari tetangganya. ”Dari hiasan itu saya mulai berpikir, ternyata batok kelapa bisa dimanfaatkan. Saya putar otak, kira-kira batok kelapa tersebut bisa dibuat apa lagi,” ujar Taufik, akhir April 2010 lalu.

RENYAHNYA BISNIS KREPES


JAKARTA, KOMPAS.com — Crepes semakin akrab di telinga dan lidah orang Indonesia. Tengok saja, penjaja penganan yang terbuat dari tepung terigu ini semakin mudah dijumpai.
Tak hanya di mal atau pusat belanja, penjual crepes juga terlihat di pinggir jalan. Mereka menuai gerai, baik di ruko maupun gerobak (booth). Ini bukti bahwa crepes semakin menuai banyak penggemar.
Memanfaatkan peluang memopulerkan crepes yang belum banyak dikenal di Jawa Timur, dua tahun lalu Rachmad Prayogi mulai terjun ke bisnis ini. Dengan mengusung nama Loyal Crepes, pria asal Kediri, Jawa Timur, itu menggulirkan usahanya.

RESAP SUKSES WIRAUSAHAWAN MUDA


JAKARTA, KOMPAS.com — Di saat banyak anak muda tengah sibuk bermain, sepuluh duta muda ini tengah sibuk bekerja keras membuat inovasi. Di saat anak muda lain tengah luntang-lantung mencari pekerjaan, anak muda ini menciptakan lahan pekerjaannya sendiri.
Sepuluh sosok wirausahawan pemenang Shell LiveWIRE Business Start-up Awards ini memiliki cita-cita besar yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Mereka bercita-cita sukses melalui usaha yang mereka ciptakan sendiri. Wirausaha sudah menjadi suatu garis hidup yang mereka tetapkan dalam hati.
"Menurut saya, hidup hanya sekali. Terlalu disayangkan kalau kita hanya melakukan hal yang biasa.

zukri,juragan jahe instan


KOMPAS.com - Berbekal kerja keras dan kreativitas, Zukri meraih sukses sebagai pengusaha jahe instan khas tanah kelahirannya, Makassar. Tak hanya jahe instan, ia juga sukses mengelola perusahaan penyedia jasa training management outbond. Omzet dari masing-masing usahanya tersebut bisa mencapai Rp 100 juta per bulan.
Pengusaha sukses memang tak harus berasal dari sebuah keluarga pengusaha. Seperti yang terlihat pada Zukri. Meski darah wirausaha sama sekali tak mengalir dalam tubuhnya, toh, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini mampu meraih sukses sebagai seorang pengusaha.